Manduamas
panjidemokrasi
Betosion
Tumanggor 30 tahun tinggal Desa Saragih Kec Manduamas Tapanuli Tengah meninggal seketika saat gantung diri batang pohon ranbutan dengan , tali marlin di belakang rumahnya minggu tgl 27-01-2013 sekirat jam 10.00 wib
pagi ,menurut umak nanti Hutabarat istri
Betosion Tumanggor kepada sangkakala
menyatakan bahwa suaminya selama ini bekerja di bangunan dan tukang perabot namun
sebelum meninggal tinggah lakunya berobah
menurut cerita orang sekampun itu kepada saya bahwa suaminya sering
menyalami sesama teman sawaktu minim 2 di kedai dengan ucapan selamat tinggal
aku mau merantau baik itu terhadap saya
sendiri bahwa pagi sebelum meninggal
sewaktu makaan saya di suapi dengan nasi kenapa begitu kenapa begitu ?
jawap suaminya kenangkenagan dari aku ' ditambahkan bahwa paginya saya diantar
ke Gereja namun rupanya sekembalinya mengantar saya,
disitulah suami saya pergi kebelakang rumah
diketahui anaknya yang masih kecil menyatakan kepada anaknya saya kebelakang dulu mau buang air besar
,setelah istrunya pulang dari gereja melihat suaminya tidak berada dirumah baru menyanyakan kepada anaknya
menjawab bahwa bapak tadi kebelakang buang air besar ahirnya sang istripun melihat ke belakang
merasa tersentak melihat suaminia telah meninggal dengan cara gantung diri di
batang pohon ranbutan dibelakang
rumahnya sekitar 25 meter,diapun memberitahukan
kejadian kepada masyiaraka dan melaporkan kepolsek manduamas ahirnya Kapolsek Manduamas AKP T Gea
beserta anggota turun ke tempat kejadian menurunkan Betosion Tumanggor dan membuat vesiun untuk menetahui apa
penyebap Betosion Tumanggot gantung diri .Betosion meninggalkan 2 anak dan satu
istri selama ini berpenyakit sering muntah
darah dan pening kepala tutur istri nya br hutabarat Betosion Tumanggor
meninggalkan secarik kertas di kantongnya bertuliskan ; Bapak -ibu beserta
istiku "jagai cucumu dan anak"aku mau pergi......../S.nahampun
Manduamas tgl 2-pebruari 2013