Ketulusan adalah bentuk cinta paling murni—ia tak menuntut balasan, tak memaksakan kehadiran. Dalam puisi ini, saya ingin mengajak pembaca menyelami makna cinta yang tidak terikat oleh kepemilikan, tetapi hidup dalam keikhlasan dan kedamaian. "Cinta yang Tulus" adalah ungkapan hati tentang mencintai tanpa syarat, tanpa pamrih, namun tetap penuh makna.
"Cinta yang Tulus"
By. Patarsono Tinambunan
Cinta ini bukan tentang saling memiliki,
tetapi tentang saling memberikan, tanpa mengharap kembali.
Kita berjalan bersama dalam kesendirian,
tanpa kata, tanpa janji,
tapi hati kita selalu tahu ke mana arah yang benar.
Aku tak perlu lagi mencari kebahagiaan di tempat lain,
karena dalam setiap detik bersamamu,
aku menemukan kedamaian yang tak ternilai.
Cinta ini adalah bukti bahwa ketulusan
adalah hal yang paling indah yang bisa kita berikan.
Tidak ada kemewahan yang lebih besar dari pengorbanan,
tidak ada kebahagiaan yang lebih dalam dari kebersamaan.
Cinta ini adalah perjalanan tanpa pamrih,
di mana kita belajar untuk memberi lebih dari sekadar kata-kata.
Aku tak mengharap kamu selalu ada,
tapi aku mengharapkan kamu merasa tenang
meskipun jauh di mata, tetap dekat di hati.
Karena cinta ini tulus,
bukan tentang memiliki, tapi tentang merelakan
dan terus memberi tanpa batas.