Tak semua cinta perlu diucapkan. Ada cinta yang justru paling murni ketika ia tinggal diam dalam dada, mengalir bersama detak jantung, dan terpancar lewat pandangan mata. Puisi "Cinta yang Tak Terucap" karya Patarsono Tinambunan menggambarkan betapa dalamnya sebuah perasaan yang tak pernah tersampaikan, namun hidup dalam setiap momen dan keheningan. Bait-bait puisi ini cocok bagi siapa saja yang pernah memendam cinta, mencintai dalam bisu, dan merasa bahwa kata-kata tak lagi cukup untuk menggambarkan rasa.
"Cinta yang Tak Terucap"
By.
Patarsono Tinambunan
Cinta ini tak terucap,
tapi mengalir dalam setiap detak jantungku.
Kata-kata terhenti di bibir,
namun hatiku terus berbicara tentangmu,
tentang segala hal yang tak pernah bisa aku ungkapkan.
Setiap kali kau tertawa,
aku merasa dunia berhenti sejenak,
seolah waktu memberi ruang hanya untuk kita,
untuk menikmati momen yang tak tergantikan ini.
Aku mencintaimu,
lebih dari yang bisa aku katakan,
lebih dari yang bisa aku tunjukkan dengan tindakan.
Karena cinta ini bukan tentang kata,
tapi tentang perasaan yang ada di antara setiap pandanganku kepadamu.
Dan jika suatu hari nanti,
kau bertanya apakah aku benar-benar mencintaimu,
aku hanya bisa mengangguk,
karena tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa ini.
Baca Juga Puisi Romantis Berikut :