Hari ini (23/04/2014) perwakilan seluruh Desa di Kecamatan Manduamas sekitar seratusan orang datang berbondong-bondong ke kantor Camat Manduamas. Perwakilan masyarakat yaitu tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, perangkat desa, didampingi Kepala Desa masing-masing datang sekira pukul 14.00 WIB, langsung diterima oleh Camat Manduamas Despi E. Jambak, S.P dan Kapolsek Manduamas TR. Gea, dan meminta kepada seluruh perwakilan masyarakat untuk memasuki Aula Kecamatan.
Dalam sambutannya, Camat Manduamas Despi Erwanto Jambak, SP mengucapkan terima kasih kepada para utusan masyarakat yang telah datang ke kantor camat dengan tertib, sekalipun sedikit agak terkejut atas kedatangan tersebut. Pada kesempatan tersebut Camat Manduamas menghimbau agar seluruh masyarakat yang sudah datang dapat menyampaikan aspirasinya dengan menahan emosinya, dan supaya dalam menyampaikan aspirasi tersebut dapat secara tertip.
Kapolsek Manduamas TR. Gea dalam sambutannya menyatakan, bahwa kedatangan masyarakat ke kantor camat Manduamas bukanlah demo atau unjuk rasa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kepolisian, tetapi kedatangan masyarakat tersebut lebih tepat disebut sebagai penyampaian aspirasi masyarakat secara tertib.Selanjutnya Kapolsek mengatakan : "Manduamas merupakan daerah yang kondusif, hendaknya kita semua dapat menjaganya supaya tetap aman dan tentram, sampaikanlah aspirasinya masing-masing, kami akan mencoba menjawab dan mencari soslusinya, seandainya kami tidak mampu menjawabnya, kita akan menempuh langkah langkah sesuai prosedur ke tingkat yang lebih tinggi",
Selanjutnya perwakilan masyarakat sebanyak tiga orang secara bergantian menyampaikan maksud dan tujuan masyarakat datang ke kantor camat tersebut. Ketiga orang tersebut adalah : Saor Marbun dari Desa Tumba Jae, Waspada Manik dari Desa Sarma Nauli dan Tumanggor dari Kelurahan Binjohara. Intisari dari ketiga yang menyampaikan aspirasi tersebut adalah :
1. Kenapa sudah empat bula mulai dari bulan januari sampai April, di Kecamatan Manduamas tidak datang beras Miskin (Raskin)
2, Apa kendala yang menyebabkan Raskin tersebut tidak datang
3. Siapa yang bertanggung jawab atas tidak datangnya Raskin tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Camat Manduamas Despi Erwanto Jambak, S.P menjelaskan kronologi mengenai Raskin di Manduamas, dimana sebelum dia jadi camat di Manduamas, Raskin sudah bermasalah yaitu banyaknya tunggakan pembayaran Kecamatan Manduamas. Namun tunggakan pada tahun 2012 yang lalu itu dapat diselesaikan oleh dia.
Setelah masalah tunggakan tahun 2012 dapat diselesaikan, ternyata tahun 2013 mulai bulan 7,8,9 menunggak lagi oleh petugas dari kecamatan. Karena desakan warga yang hadir supaya pegawai kecamatan yang dimaksud dapat mempertanggungjawabkan perihal pembayaran raskin tersebut dapat hadir di aula tersebut hari ini juga, maka Kapolsek Manduamas TR. Gea melalui telepon selulernya memanggil yang bersangkutan yaitu yang berinisial NS saat itu juga.
Maka selang kira-kira satu jam, pegawai yang diduga menggelapkan uang raskin itu hadir di aula hari ini juga. Dari penejelasannya mengatakan bahwa uang raskin tersebut tidak semuanya sama dia, dia mengatakan sesuai bukti yang ada pada dia tidak seluruhnya penunggakan tersebut akibat ulah dia.
Maka dari itu, disimpulkan bahwa hari ini belum bisa ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas selurh penunggakan pembayaran raskin tersebut.
Dalam sambutannya, Camat Manduamas Despi Erwanto Jambak, SP mengucapkan terima kasih kepada para utusan masyarakat yang telah datang ke kantor camat dengan tertib, sekalipun sedikit agak terkejut atas kedatangan tersebut. Pada kesempatan tersebut Camat Manduamas menghimbau agar seluruh masyarakat yang sudah datang dapat menyampaikan aspirasinya dengan menahan emosinya, dan supaya dalam menyampaikan aspirasi tersebut dapat secara tertip.
Kapolsek Manduamas TR. Gea dalam sambutannya menyatakan, bahwa kedatangan masyarakat ke kantor camat Manduamas bukanlah demo atau unjuk rasa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kepolisian, tetapi kedatangan masyarakat tersebut lebih tepat disebut sebagai penyampaian aspirasi masyarakat secara tertib.Selanjutnya Kapolsek mengatakan : "Manduamas merupakan daerah yang kondusif, hendaknya kita semua dapat menjaganya supaya tetap aman dan tentram, sampaikanlah aspirasinya masing-masing, kami akan mencoba menjawab dan mencari soslusinya, seandainya kami tidak mampu menjawabnya, kita akan menempuh langkah langkah sesuai prosedur ke tingkat yang lebih tinggi",
Selanjutnya perwakilan masyarakat sebanyak tiga orang secara bergantian menyampaikan maksud dan tujuan masyarakat datang ke kantor camat tersebut. Ketiga orang tersebut adalah : Saor Marbun dari Desa Tumba Jae, Waspada Manik dari Desa Sarma Nauli dan Tumanggor dari Kelurahan Binjohara. Intisari dari ketiga yang menyampaikan aspirasi tersebut adalah :
1. Kenapa sudah empat bula mulai dari bulan januari sampai April, di Kecamatan Manduamas tidak datang beras Miskin (Raskin)
2, Apa kendala yang menyebabkan Raskin tersebut tidak datang
3. Siapa yang bertanggung jawab atas tidak datangnya Raskin tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Camat Manduamas Despi Erwanto Jambak, S.P menjelaskan kronologi mengenai Raskin di Manduamas, dimana sebelum dia jadi camat di Manduamas, Raskin sudah bermasalah yaitu banyaknya tunggakan pembayaran Kecamatan Manduamas. Namun tunggakan pada tahun 2012 yang lalu itu dapat diselesaikan oleh dia.
Setelah masalah tunggakan tahun 2012 dapat diselesaikan, ternyata tahun 2013 mulai bulan 7,8,9 menunggak lagi oleh petugas dari kecamatan. Karena desakan warga yang hadir supaya pegawai kecamatan yang dimaksud dapat mempertanggungjawabkan perihal pembayaran raskin tersebut dapat hadir di aula tersebut hari ini juga, maka Kapolsek Manduamas TR. Gea melalui telepon selulernya memanggil yang bersangkutan yaitu yang berinisial NS saat itu juga.
Maka selang kira-kira satu jam, pegawai yang diduga menggelapkan uang raskin itu hadir di aula hari ini juga. Dari penejelasannya mengatakan bahwa uang raskin tersebut tidak semuanya sama dia, dia mengatakan sesuai bukti yang ada pada dia tidak seluruhnya penunggakan tersebut akibat ulah dia.
Maka dari itu, disimpulkan bahwa hari ini belum bisa ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas selurh penunggakan pembayaran raskin tersebut.